Kekuatan seorang Wanita adalah….
Bukan terletak pada Kariernya, Jabatannya,
Profesinya.
Bukan pada kekuasaannya, Pendidikannya, Gelar2nya
Bukan pula terletak ketika dia menjadi Polisi,
Tentara, Atlet, dll
Akan tetapi, Kekuatan Seorang wanita,
adalah ketika ia menjadi Seorang istri….
Dan menjadi seorang Ibu…
Ketika dia Menjadi Seorang Istri
Ketika dia “melepaskan” Keluarga yang sudah
membesarkannya
Ketika dia “melepaskan” teman-temannya,
sahabat-sahabatnya
Ketika dia “melepaskan” para mantan kekasihnya
Ketika dia “melepaskan” kariernya, posisinya,
Jabatannya
Ketika dia “melepaskan” Hal-hal yang dulu
disukainya
Malah memilih untuk melakukan pekerjaan rumah
tangga
Mencuci baju dan menyeterika
Mengelap dan membersihkan perabotan
Menyapu dan mengepel lantai
Mengosek WC, dan lain-lain
Membuat tangannya yang halus lentik menjadi agak
kasar dan berkuku pendek
Belajar memasak, yang kadang baru dilakukan seumur
hidupnya
Ketika dengan sabar, “Makan hati” melihat
kemalasan suaminya
Ketika dengan sabar, berusaha memahami mertua,
walaupun benci setengah mati
Hanya untuk bersama suaminya
Membangun Keluarga Baru yang Mandiri
Ketika dia menjadi Seorang Ibu
Ketika bersusah payah untuk hamil
Ketika berbahagia mengetahui dirinya hamil
Ketika mulai mengalami mual dan “morning sickness”
Ketika memaksakan minum susu, walaupun tidak suka
Menjaga pikiran dan perkataanya, biar tidak
“kualat”
Ketika kakinya mulai bengkak, bahkan Varises
Ketika Wajahnya mulai berjerawat dan hidungnya
membesar
Ketika tubuhnya mulai membengkak dan susah
bergerak
Ketika bersusah-payah mengandung bayinya selama 9
bulan lebih
Akan tetapi dia tetap berusaha melakukan pekerjaan
rumah tangga
Bahkan tetap “melayani” suaminya yang tak tahu
diri...
Ketika mempersiapkan segala sesuatunya untuk
kelahiran sang bayi
Baju, botol susu, ranjang, bedongan, peralatan
mandi, kamarnya, dll
Ketika Ketakutan waktu mau melahirkan karena mau
dioperasi Cesar
Ketika kedinginan sampai giginya gemeletuk karena
ketakutan mau dioperasi
Ketika berusaha bangun secepatnya, sambil menahan
sakit karena luka bekas operasi
Ketika berusaha memerah susu dan menyusui sampai
sakit, karena keluar susunya sedikit
Bahkan sampai puting susunya lecet dan berdarah
Ketika kurang tidur, karena selalu bangun tengah
malam untuk menyusui
Maupun untuk membersihkan tahi dan kencing waktu
mengganti popok
Ketika tetap menggendong bayi sampai tidur
walaupun dirinya sendiri lelah karena kurang tidur
Ketika bersusah payah memberikan makanan yang
bergizi dan susu yang mahal
Ketika menghemat uang belanja pribadi, untuk
kebutuhan keluarga
Ketika dengan sabar, mengajarkan anak berjalan,
mengajak main,menggendong anak kemana-mana
Mengantarkan anak sekolah
Mencarikan dan membelikan mainan untuk anak
Semua dilakukan untuk keluarga
Bahkan sampai melupakan diri sendiri
Dan ketika anak-anaknya sudah besar
Dia harus melepaskan mereka
Agar mereka bisa berkembang dan berkeluarga
sendiri
Dan diapun kembali kepada suaminya
Yang sudah mulai tua, buncit dan membotak
Hanya untuk setia sampai mati
Dalam susah maupun senang, kaya maupun miskin
Sehat maupun sakit, waras maupun gila
Sampai Maut memisahkan mereka
Hormati dan Hargailah para Wanita
Karena tanpa mereka, tidak ada satupun Manusia
yang dilahirkan!
Semoga bermanfaat bagi kita semua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar